Minggu, 21 Oktober 2012

darimana cintamu berawal??


Cintaku berawal dari sini, 
dari mentari yang hangatnya dinanti bumi

Cintaku berawal dari sini,
dari resapnya embun di balik rimbun daun

Cintaku berawal dari sini,
dari tumpahnya sesal di kaki ampunan

Cintaku berawal dari sini,
dari butiran syahdu berulang 33

Cintaku berawal dari sini,
dari mahkota yang tersimpan oleh satu lembaran makna

Cintaku berawal dari sini,
dari gelak kelelahan yang menenangkan

Cintaku berawal dari sini,
dari tepuk halus yang mengingatkan

Cintaku berawal dari sini,
dari kuluman senyum pemutar semangat

Cintaku berawal dari sini,
dari genggam tegar merangkul air mata

Cintaku berawal dari  sini,
dari topang sabar menutup ragu

Cintaku berawal dariNya,
dari kemahaan tanpa ragu di tiap ujung pangkal tujuanku

Cintaku berawal  darinya,
dari sepotong rusuk yang dengannya aku diciptakan

Darimana cintamu berawal??

#make your life like a baby's shampoo. NO MORE TEARS :D

Sabtu, 08 September 2012

aku dan para lelaki #1


hhh... judul yang kontroversial!! ya, memang. alasannya sich sederhana, biar kalian penasaran dan baca tulisanku (egois bgt gw. haha) tapi, okelah. lets read it.

agak gak enak sebenernya waktu aku mau nulis judul yang kalo dibaca sekilas, aku bisa kena damprat ama orang banyak. sekedar share aja, ini adalah sedikit dari banyak pengalamanku bekerja sama dengan kaum adam. aku, dalam satu semester ke depan, akan banyak bekerja dengan beberapa teman laki-laki. dan HANYA laki-laki. karena dalam satu kelompok, hanya aku yang perempuan #well, ini "sedikit" bikin shock. but, life must go on bro...

hari ini pertama kalinya aku kerja kelompok dengan teman2 "ganteng"ku itu. awalnya jelas deg2an setengah idup. tapi semakin jauh semakin santai. bukan! bukan karena aku nyaman dengan mereka (ini mengerikan). tapi karena mereka lebih toleran terhadap wanita dan herannya mereka siap membantu ketika aku meminta. entah, mungkin nurani atau naluri, but its real!!

ya, tentu saja aku sering berinteraksi dengan mereka, di kelas, dalam kelompok, organisasi, tak jarang ada saja yg curhat (tenang, ini tentang dakwah), tapi tetap ada teman wanita di sampingku. atau minimal aku tidak sendirian bersama mereka. masalahnya, yang satu ini beda coy. aku harus jadi satu2nya yang tercantik dan termanis diantara orang2 yang... (duh, g tega ngomongnya...). ditambah lagi aku yang jadi ketua kelompok! GOD, are You sure???

sekarang, lupakan celotehan saya diatas. actually, aku mau membahas beberapa perbedaan yang sangat tampak (menurut saya) selain identitas sebagai wanita atau pria. sedikit lebih mendalam. sebuah paradigma bahwa laki-laki lebih banyak menggunakan logika dibanding perempuan itu benar. sebuah contoh ketika lelaki mengatakan "bayangin aja!..." bagian tubuh yang akan pertama kali ditunjuk adalah kepala. tempat dimana otak berada sedangkan wanita menunjuk bagian tubuh dimana hati (bukan liver) berada.

lagi, laki2 itu sensitif sekali dengan masalah harga diri, berbeda dengan wanita yang sensitif sekali dengan masalah tubuh. contoh lagi, ketika ada yang mengatakan "masa kaya gitu aja g berani" ke laki2, tu laki bakal langsung tertantang dan merasa malu kalo dia g bisa. trus, gampangnya bikin sakit hati cewek bilang aja "kok kamu gendut bgt sekarang?" saya hampir yakin anda akan dicubit sampe dia puas (ini tips gratis buat mutusin cewek. hehe:D). akhirnya aku tau kenapa iklan bilang "pria punya selera" dan "wanita ingin dimengerti"

next, ini hasil curhatan perasaan aku aja. satu hal yang buat aku kagum dengan keunikan2 ciptaan Allah. aku bisa merasa AMAN meski tidak NYAMAN dengan kaumnya calon suamiku itu (apa sehh...??). sedikit bertolak belakang dengan saat aku bersama dengan teman2 cantikku. aku merasa sangat NYAMAN tapi terkadang tidak AMAN.

tenang tenang.... ini bukan sesuatu yang aku rasakan selalu, hanya beberapa dari pengalaman. dan tentu itu menjadi kesimpulan unik buatku pribadi. cerita lagi ni ye, kakak sepupuku laki2 dan belum menikah. saking dekatnya kami, seringkali kami "jalan bareng", entah nganterin dia ke bandara, minta tolong anterin belanja, dll. nah, setiap jalan ama dia tu rasanya aman2 aja coy, meskipun aku kadang agak risih kalo harus jalan ama dia (aman tapi g nyaman). lain lagi kalo aku lagi jalan bareng ama temen2 ngaji. seneng bgt bisa haha hihi ama mereka, tp y Tuhan... mereka kalo naik motor kaya kucing yang nyawanya sembilan #baca: ngebut banget!! (nyaman tapi g aman). ini fakta lho bro...!! boleh percaya atopercaya bgt!

yang paling unik dari begitu banyak keunikan laki2 adalah ketika mereka ngobrol. ya ya, aku tau seharusnya aku g banyak interaksi dengan orang2 sholeh (padahal itu salah satu obat hati #lagunya opick), tapi ini bukan hanya pengamatan sepintasku aja. sering aku sedikit agak kepo ama obrolannya mahluk maskulin itu, dari anak2, remaja, dewasa sampe yg tuwir2. LUCU! itu yg bisa aku bilang. coba dech sekali2 denger mereka ngobrol (buat cewek2), selalu ada aja yg bikin ketawa. entah komentarnya, obrolannya, atau mungkin tingkahnya. tapi dengan syarat, g usah nguping kalo itu g penting! dan yang paling bikin aku salut adalah ketika mereka saling menyemangati satu sama lain. thats cool bro..!! hanya terdiri dari kalimat2 biasa, tapi dampak tepukan di bahunya terasa sekali. ups, aku belum pernah ditepuk2 juga bahunya ama cowok selain ayah, mbah kakung, pakde, paklek, oom, kakak sepupu, dan masku (banyak amat, jd sering dong?!) yaah, whatever lah!

coba kita sejenak berpikir (g usah ngebayangin!), pada dasarnya laki2 g segarang yang kita kenal, g secuek yang kita tau, g seacuh yang kita lihat. ada sisi dimana mereka bersikap lembut, mau mendengarkan, siap membantu, bahkan jauh lebih perhatian (ingat ayahmu, bukan pacarmu jeng!) tentu saja aku sering sakit hati karena beberapa tingkah mereka, tapi aku g pernah tau kalo mereka jauh lebih menjagaku daripada diriku sendiri.

ok, aku tau. tulisan ini sebenernya g penting, apalagi ngebahas sesuatu yang sama g pentingnya. tapi inilah belajar, maka bersikaplah layaknya cendikiawan yang ingin tahu banyak hal, silahkan dikritisi. sedikit berpesan, aku menulis ini bukan untuk bikin geer cowok2, but its a fact!

Senin, 03 September 2012

dulu Tuhanku Allah, sekarang...


sorry sebelumnya kalo judul yang saya pakai emang kurang enak dibaca. tapi bukan g ada maksudnya saya nulis begitu. ini hanya sebuah analisis kecil (kurang kerjaan lebih tepatnya) saya sebagai pengguna facebook dan situs jejaring sosial lainnya. saya yakin kalian pun (siapapun yang membaca ini) sebenarnya merasakan hal yang sama seperti saya. ini bukan sesuatu yang besar, hanya fenomena. tapi rasa- rasanya nyaris jadi kebiasaan umum (atau mungkin karakter?)

berawal dari keisengan saya (yang memang kurang kerjaan) baca2in status & tweetnya friendlist saya. ampun dah, isinya kebanyakan orang2 galau yang kurang kerjaan (kaya saya) pasang status galaunya dengan "bangga" coy. belum lagi ditambah bahasa 4l@Y-nya yang bikin mata saya jungkir balik. heran juga sich, kok bisa ya galau jadi trend? padahal nih kata galau menurut bahasa KBBI adalah keadaan yang ramai dan pikiran yang kacau tidak keruan. gila! bahaya bgt kan? kalo anda-anda semua galau, berarti pikiran anda kacau. orang yang pikirannya kacau, g mungkin dia inget ama Tuhan. ya g?

nah, itu dia men masalahnya! orang2 sekarang, yang udah melek IT, yang udah canggih dan modern, lebih suka mengadu akan kegalauannnya ama facebook atau situs jejaring sosial lainnya. padahal dia sendiri tau kalo facebook dan konco2ne itu g mungkin ngasih solusi. aneh g tuh, curhat suatu masalah ama mesin?
gelinya lagi coy, mereka kalo curhat di status atau ngtweet pake kalimat begini " ya Allah, kok dia belum dateng sich?" atau "ya Tuhan, aku kepikiran dia terus nih". nah, macam mana pula status begitu?? siapa Tuhan kau? dan sejak kapan Allah itu tinggal di facebook??

status macam itu pasti kalian banyak baca, ditambah lagi status macam begini "Alhamdulillah kiriman sudah sampai" atau "bismillah, pasti bisa". lah, turun pula pangkat Tuhan di mata manusia ni. dari 'Arsy jd ke facebook. apalagi status yang pertama tuh, sudah bersyukurnya dengan facebook, sombong pula dia baru dapat kiriman tak mau bagi2 dengan yang baca status dia. parah kan?

ckckck... dunia ni makin lucu saja. saya sering tertawa sendiri (karena merasa kasihan) melihat orang2 seperti itu. orientasi tauhidnya dipertanyakan coy! saya pikir ini bukan lagi masalah mengapa banyak remaja menggalau di facebook dkk, tapi masalahnya mengapa pemahaman paling dasar dari seseorang menyimpang dengan sangat drastis? jika anda bertanya mengapa saya bilang orientasi tauhidnya salah, karena kita semua muslim tahu bahwa meminta dan bergantung hanya pada Allah. "iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in" (alfatihah: 5)

oke, saya tahu anda dari tadi sudah ingin ngamuk2 di depan muka saya sambil berteriak "EMANG LW ENGGAK??". ya, saya akui bahwa saya PERNAH seperti itu. tapi sebagai manusia yang (seharusnya) belajar dari pengalaman, saya tidak mau lagi seperti itu. tentu ini sulit bagi orang2 yang sering katarsis dengan mesin, tapi bukan berarti tidak berusaha kan? istighfar adalah jalan pertama yang saya ambil ketika mulai ingin curcol dengan facebook. saya harus segera tersadar bukan dia Tuhan saya. karena saya pun tidak tahu, bisa jadi apa yang kita tuliskan di status adalah aib yang bisa menjadi fitnah.

TIDAK! saya tidak sedang melecehkan, menghina, apalagi menjatuhkan nama baik anda (apalagi merebut pacar anda #lho?). tidak sama sekali. tapi cobalah sedikit berpikir "normal". kita tahu ini adalah mesin yang tidak memberi solusi, jangan sampai tauhid kita bergeser hanya karena urusan sepele yang sebenarnya kita pun g akan mati karena g pasang status. bukan mau nakut2in, tapi rasanay sudah bukan rahasia umum lagi kalo orang yang keseringan "berinteraksi" dengan barang elektronik ia seperti punya dunia sendiri layaknya orang AUTIS.

segala sesuatu yang saya tulis disini adalah untuk belajar. belajar untuk tidak galau di status, belajar untuk kembali bergantung hanya pada Allah, bahkan saya pun sedang belajar menulis. jelas saya tidak lebih pintar dari anda, jadi ketika anda menemukan banyak kesalahan, katakan saja! karena saya sedang belajar, karena hidup adalah belajar

Sabtu, 30 Juni 2012

jadilah...

jadilah kau mentari, nak
yang tidak hanya menerangi
tapi juga menghidupkan

jadilah kau bintang, nak
yang tidak hanya menghiasi
tapi juga menjadi petunjuk jalan orang yang tersesat

jadilah kau air, nak
yang tidak hanya menyegarkan
tapi juga menyehatkan

yang terpenting jadilah dirimu sendiri, nak

Rabu, 27 Juni 2012

akhirnya, aku GALAU...

sebenernya gw kurang suka pake kata "galau" diatas. karena menurut gw, kata galau tu cuma buat orang2 yang g punya masa depan cerah (sorry klo tersinggung). tapi, sejak ujian berakhir kemaren, gw baru sadar cuy, beberapa hari ke depan gw g pny kerjaan sama sekali dan itu yang gw benci.
seumur2 gw denger kata galau, baru kali ini gw benar2 mendeklarasikan bahwa gw GALAU. pdhl biasanya gw lebih suka pke kata dilema (halah..) 
ceritanya, tadi gw dpt kabar buruk cuy. sampe gw nangis padahal gw lagi di malioboro (tempat yg seharusnya seneng2). hhh.... emang nasib!
tapi okelah, mgkn emang gw lg bete jg kali y. bentar lagi jg ilang ni galau

Minggu, 24 Juni 2012

Maaf kadang mengakhiri…,
tapi tak selamanya!!!
Senyum boleh jadi mengawali…,
tapi tak selamanya!!!
Benci kadang membakar…,
tapi tak selamanya!!!
Angin kadang menyegarkan…,
tapi tak selamanya!!!
Obat kadang menyembuhkan…,
tapi tak selamanya!!!
Teman boleh jadi tempat bernaung kita…,
tapi tak selamanya!!!
Bertambahnya umur boleh jadi merupakan titik balik…,
tapi tak selamanya!!!
Dan harapan kadang beroleh sebuah jawaban…,
tapi tak selamanya!!!
Jika menyadari akan kesemua tak selamanya itu…,
maka carilah tembok lain
untuk kau menyandarkan punggungmu…. .

Buat teman-temanku…
Apabila aku kesepian…,
hiburlah aku dengan suaramu…. .
Apabila aku sakit…,
obati aku dengan kasih sayangmu…. .
Apabila aku mati…,
jangan mandikan aku dengan air matamu…. .
Apabila aku terkubur…,
kuburlah aku dalam hatimu…. .
Dan apabila aku tersesat…,
selamatkanlah aku dengan do’amu…. .

Selama aku hidup…..
Aku selalu belajar bagaimana cara tersenyum..,
Bagaimana cara menghargai orang..,
Bagaimana cara menyayangi orang..,
Bagaimana cara memahami perasaan teman… .
Tapi, aku takkan pernah belajar
tuk melupakan teman dan sahabat seperti kalian!
-Fuzta Fauzal-